Senin, 02 April 2012

Fasilitas Belajar Mengajar Di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

TUGAS MATA KULIAH TEKNOLOGI INFORMASI Dosen Pembimbing : Wawan Wiradmaja, M.Pd Disusun Oleh : DESKORNELIUS NIM 09.23.11104 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN S-1 PGSD 2011 FASILITAS PROSES BELAJAR MENGAJAR YANG ADA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA (UMP) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMP) merupakan salah satu Universitas yang ada di Palngkaraya walaupun Universitas Muhammadiyah Palangkaraya meruypakan Universitas Swasta, namun UMP mampu membukakan diri bahwa UMP merupakan Universitas Swasta, namun UMP mampu bersaing dengan Universitas Negeri dan Swasta lainnya yang ada di Palangkaraya. Terbukti bahwa masyarakat Palangkaraya banyak yang berminat masuk ke Perguruan Tinggi UMP dan lulusan yang ada di UMP pun banyak yang diterima bekerja, baik di instansi negeri maupun swasta, terutama lulusan PGSD. Gambar 1. Whiteboard Semua kesuksesan yang dicapai UMP tidak luput dari pengadaan dan penyediaan Fasilitas yang disediakan sebagai penunjang dalam proses belajar mengajar di UMP yang terus dikembangkan mulai dari Ruangan, whiteboard, meja, kursi, kipas angin, LCD dan lampu penerangan. Hanya saja fasilitas yang sudah ada, sebagian besar kurang mendapat perawatan dan perhatian dari para pengelola maupun mahasiswa yang ada di UMP, bahkan ada juga fasilitas yang belum lengkap seperti kursi, kipas angin dan LCD yang terbatas jumlahnya, sehingga perlu menunggu giliran kalau ingin mengunakannya. Gambar 2. Pengguna Sarana/Fasilitas (Mahasiswa) Kipas angin yang ada di tiap ruangan belajar tidak dirawat dan dijaga dengan baik sehingga banyak yang rusak dan tidak bisa digunakan, kalupun bisa hidup tapi tidak bisa bekerja secara maksimal bahkan bisa membahayakan bagi para mahasiswa yang menggunakannya. Ada tombol Power (On/Off) kipas angin yang rusak dan terkelupas sehingga bisa mengakibatkan Konsleting bagi yang ingin menghidukan kipas angin tersebut. Gambar 3. Kipas Angin Gambar 4. Tombol Power (On/Off) yang bayak terkelupas LCD yang digunakan sebagai sarana penunjang proses belajar mengajar masih belum dapat terpenuhi secara maksimal karena jumlahnya yang terbatas. Ada sebagian ruangan yang belum dilengkapi dengan LCD sebagai sarana penunjang belajar mengajar mereka, sehingga menggunakan sarana seadanya saja sebagai sarana penunjang belajar mengajar. Gambar 5. LCD Bola lampu sebagai sarana penerangan yang ada di tiap ruangan, ada sebagian yang mati dan sampai sekarang tidak kunjung mendapat penggantian, ada juga yang bisa menyala, tetapi tidak bisa menerangi ruangan dengan baik dan terkadang bisa hidup dan mati dengan sendirinya.